Ki Dalang Dede Candra Sunarya Giri Harja Bandung Dukung Penuh Gubernur Jabar Terpilih, Tekankan Pentingnya Inovasi Wayang Golek dan Hadirkan Kolaborasi Unik di Kancah Internasional
Kabarjabar.Net.Bandung, Jawa Barat (24 Januari 2025) – Ki Dalang Dede Candra Sunarya , maestro wayang golek dari Giri Harja Bandung, penerus Dynasti Sunarya Generasi ke-3, mengucapkan selamat kepada Gubernur Jawa Barat terpilih H. Dedi Mulyadi, S.H. Beliau menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan H. Dedi Mulyadi untuk memajukan Jawa Barat, termasuk dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya pewayangan wayang golek.
“Selamat kepada Pak Dedi Mulyadi yang telah terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat. Semoga Jawa Barat makin maju dan berkibar di bawah kepemimpinan beliau,” ujar Ki Dalang Dede Candra Sunarya. “Saya juga menaruh harapan besar agar seni budaya pewayangan wayang golek dapat dikembangkan dan dijaga kelestariannya. Semoga Pak Dedi Mulyadi mendukung dan menaruh perhatian terhadap pelestarian seni budaya wayang golek di Jawa Barat.”
Ki Dalang Dede Candra Sunarya , yang juga dikenal sebagai “Cepot Nge’Band Giri Harja”, merupakan tokoh seni yang konsisten menjaga dan mengembangkan seni budaya wayang golek. Beliau telah mewarisi talenta seni dari nenek moyangnya, dan terus memperkenalkan seni wayang golek kepada generasi muda.
Sebagai keponakan dari Ki Ade Kosasih S & Ki Asep Sunandar S, beliau belajar seni wayang golek dari pamannya dan berkarir sebagai PNS di Kampus Seni ISBI Bandung sejak tahun 1996 hingga saat ini. Kampus ISBI Bandung bertempat di Cijagra Lengkong Jl. Buah Batu No. 212 Bandung. Ki Dalang Dede Candra Sunarya “Cepot Nge’Band Giri Harja Dynasti Sunarya” akan menjalani masa pensiun dari negara RI pada tahun 2029.
Prestasi dan pengalaman Ki Dalang Dede Candra Sunarya dalam dunia pewayangan tidak diragukan lagi. Beliau telah menampilkan pertunjukan wayang golek ke empat negara (China Shanghai, Hanoi Vietnam, Denhaag Belanda & Swedia). Pada bulan September dan Oktober lalu, beliau juga menampilkan wayang golek di Serbia dan Bulgaria. Empat negara yang dikunjungi oleh beliau berada di tahun 2010, 2011, dan 2018.
Ki Dalang Dede Candra Sunarya juga akan menampilkan pertunjukan yang unik dan inovatif di tahun 2025, tepatnya di bulan September dan Oktober. Beliau akan menghadirkan “Wayang Bajidor”, sebuah gabungan dari dua jenis kesenian yang beradumanis, mengolaborasikan seni wayang golek dengan seni bajidoran. Pertunjukan ini akan menampilkan satu dalang, satu bajidoris (penari), Sukma Nalibrata R, dan empat wiyaga/pengiring.
Ki Dalang Dede Candra Sunarya akan membawa pertunjukan “Wayang Bajidor” ke kancah internasional dengan menghadiri dua festival :
– 32nd International Festival of Children’s Theatres, Subotica, Serbia: 21st – 26th September 2025
– 19th International Puppet Festival The Golden Dolphin, from 1st to 7th October 2025, Varna, Bulgaria.
Ki Dalang Dede Candra Sunarya mengharapkan dukungan timbal balik dari pemerintah Jawa Barat dan RI untuk terus memotivasi seniman wayang golek. Beliau juga menekankan pentingnya inovasi dalam pementasan wayang golek agar dapat terus berkembang dan relevan dengan kondisi saat ini. “Semoga wayang selalu di dalam kreatifitas inovasinya yang baru dan up to date dengan kondisi masa kini, supaya bisa terus lestari ke generasi berikutnya, sampai anak cucu kita, bisa menjaga ke adi luhungan wayang yang telah diakui oleh badan UNESCO sejak, 7 November 2004 sampai saat ini. Terimakasih.”
Dukungan dan harapan dari Ki Dalang Dede Candra Sunarya menunjukkan pentingnya peran tokoh seni dalam mendukung pembangunan di Jawa Barat.
(Irwan Draso)


