BERITASEJABAR.id – Rencana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati membangun bengkel pesawat segera terwujud. Pembangunan itu tertuang dalam penandatanganan Head of Agreement Kertajati Aircraft Maintenance Center dan One Stop Experience Facilty antara BIJB dengan ACN Aero Teknik, sebagai investor.
Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Muhammad Singgih, mengungkapkan dalam membangun bengkel tersebut pihaknya menyediakan 4 hektar lahan dari 84 hektar sebagai MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul), yang ada di lingkungan BIJB.
“Ini kan step by step, secara clustering dulu. Nah yang dimulai saat sekarang itu luasan lahannya 4 hektare, dan itu cukup untuk melayani pesawat-pesawat di grupnya ACN sendiri,” kata Singgih melalui keterangannya, dikutip Sabtu (5/3/2022).
Singgih menjelaskan, pembangunan bengkel tersebut akan memberi keuntungan besar bagi BIJB. Fasilitas bandara bakal lebih lengkap. Apalagi beberapa bulan ke depan akan dibuka penerbangan komersial, terutama untuk pemberangkatan haji dan umroh.
“Artinya ini akan menjadi pendongkrak sekaligus memberikan harapan baru bagi BIJB, sehingga fungsi bandara sebagai penumpang juga ada aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Kertajati. Ini sesuatu yang luar biasa. Bagi kami ini akan melengkapi bandar udara Internasional Jawa Barat sehingga fasilitasnya makin lengkap,” kata Singgih.
Singgih juga menjelaskan, bengkel pesawat tersebut rencananya akan beroperasi pada Januari 2023. Selain bengkel, BIJB juga akan membangun mal dan hotel di depan bandara sebagai bentuk fasilitas para pengguna jasa penerbangan di BIJB.
Sementara itu, Managing Director ACN Aero Teknik, Marco Isaak, mengungkapkan nilai investasi dalam pembangunan tersebut mencapai Rp 150 miliar. Pembangunan tersebut ditarget selesai dalam delapan hingga sepuluh bulan, sehingga awal 2023 bisa beroperasi.
“Untuk tahap permulaan, ini empat hektar pembangunan cukup, yaitu untuk servis tiga pesawat Boeing, untuk satu waktu. Untuk ke depan mungkin dua tahun lagi tambah lima hektare dan kita bangun seluruhnya step by step,” kata Marco.
Marco mengungkapkan, dengan adanya konsep MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) diharapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dapat berkembang dan memberi manfaat dalam dunia penerbangan Indonesia.
“Saya yakin Kertajati ini mempunyai fasilitas yang cukup untuk kita optimalkan. Nah diantaranya pembangunan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) yang kita tanda tangani hari ini. Saya yakin adanya pembangunan ini akan menarik lebih karena saya berkeyakinan ke depan bisa maju,” tutur Marco. (Wj)