BERITASEJABAR.id – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Langlangbuana Bandung menyelenggarakan Seminar Nasional Minggu tanggal 25 Juni 2023 bertempat di Gedung Brataadmadja Sanggar Bratanada Jalan Airbus No. 1 B Sukajadi Kota Bandung dengan mengambil Tema : “Visi Komunikasi Efektif di Era Digital.
Hadir sebagai Narasumber Ketua Umum Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani) yang juga Akademisi Fisip Universitas Langlangbuana Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.H, S.IP., M.I.Kom dan Wakil Dekan dua Fisip Unla Dina Alamianti, S.SoS., M.I.Kom.
Dalam paparannya Zakiyuddin membagikan meteri strategi Komunikasi digital yang efektif.
Zakiyuddin mengungkapkan setidaknya ada tiga rumus komunikasi efektif yaitu memahami siapa saya, siapa dia dan siapa Saja.
Siapapun yang ingin berkomunikasi dengan orang lain harus memahami dirinya, memahami apa sesungguhnya tujuan dari komunikasi yang disampaikan, tanpa mengerti tujuan maka komunikasi akan hambar dan tidak akan menemui sasaran yang diinginkan, ” Ungkap Zakiyuddin.
“Bahkan sebelum berkomunikasi dengan yang lain setidaknya memahami lawan bicara kita, siapa dia dan bagaimana profile lawan bicara kita agar komunikasi kita sukses sesuai tujuan,” Kata Zakiyuddin.
Sementara ditempat yang sama Dina sapaan akrab Dosen ilmu komunikasi Unla mengungkapkan bahwa derasnya informasi di era digital memerlukan kecerdasan untuk menyikapinya.
“Kita harus bisa memfilter informasi yang harus kita terima. informasi apa saja yang layak kita konsumsi. Untuk memahami itu yang harus dilakukan adalah harus melek informasi, harus bisa membedakan mana informasi yang hoaks atau tidak,” Tegas Dina.
Selanjutnya Dina menambahkan Sebagai Komunikator agar komunikasi digital yang efektif salah satunya dengan memahami pesan yang akan disampaikan.
“Pesan yang efektif adalah pesan yang dikemas dengan baik dengan memanfaatkan berbagai saluran informasi, ” Kata Dina.
“Kemaslah pesan dengan membuat konten yg efektif melalui penggunaan 5 W dan 1 H agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan jelas. Selain ITU penggunaan 5W+1H agar tidak mengaburkan makna kebenaran yang terkandung dalam sebuah informasi,” Pungkas Dina.