Saturday, June 21, 2025
HomeEkonomiMenko PMK RI Tekankan Kemandirian dan Optimalisasi Inpres 8/2025 dalam Rembug Warga...

Menko PMK RI Tekankan Kemandirian dan Optimalisasi Inpres 8/2025 dalam Rembug Warga di Majalaya

Menko PMK RI Tekankan Kemandirian dan Optimalisasi Inpres 8/2025 dalam Rembug Warga di Majalaya

Kabarjabar.Net.Majalaya, Kabupaten Bandung (21 Juni 2025) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (Menko PMK), Bapak Dr. (Hc) Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si (Gus Muhaimin), mengadakan kunjungan kerja ke Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan. Kunjungan tersebut bertepatan dengan kegiatan rembug warga bertema “Koordinasi Pengentasan Kemiskinan dan Optimalisasi Pelaksanaan Inpres Nomor 8 Tahun 2025” di lapangan mini soccer Desa Wangisagara. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasdim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Cke (K) Sri Nurhaeni, menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan TNI dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam rembug warga tersebut, Gus Muhaimin menekankan pentingnya pembatasan penerima bantuan sosial (bansos) maksimal lima tahun, kecuali bagi lansia dan penyandang disabilitas. Beliau mendorong pemberdayaan dan peningkatan keterampilan bagi penerima bansos agar mereka dapat mandiri secara ekonomi setelah lima tahun menerima bantuan. “Orang harus punya skill, orang harus disiapkan bekerja, terutama yang usia produktif,” tegas Gus Muhaimin.

Beliau juga menekankan optimalisasi Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dengan target penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2026 dan penurunan angka kemiskinan hingga maksimal 4% di tahun 2029. Gus Muhaimin berharap seluruh kementerian, lembaga, BUMN, dan pemerintah daerah melaksanakan tugas masing-masing sesuai Inpres tersebut.

Rembug warga ini juga membahas berbagai masukan, termasuk pentingnya proaktifitas dari pemerintah dan masyarakat, serta upaya mengatasi permasalahan rentenir dengan memberikan akses permodalan yang produktif dan tidak mencekik rakyat melalui PNM, BUMN, perbankan, APBN, dan APBD. Pentingnya sinergi BUMDes dan Koperasi Merah Putih juga dibahas, dengan BUMDes Niagara di Desa Wangisagara dijadikan contoh keberhasilan dalam memaksimalkan potensi desa. Peresmian dan peninjauan Dapur Makan Bergizi Gratis (DMG) juga dilakukan dalam kunjungan ini.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPR-RI, Bapak Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, M.Ap; Bupati Bandung, Bapak Dr. HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si; Anggota DPR-RI, Bapak H. Asep Romy Romaya, S.E; Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Andie Mengantara, S.H., M.M., Ph.D; dan sejumlah pejabat tinggi lainnya dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, BUMN, DPRD Provinsi Jawa Barat, DPRD Kabupaten Bandung, serta Forkopimda Kabupaten Bandung. Dialog dan diskusi yang berlangsung menunjukkan antusiasme warga dalam berpartisipasi aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan. Rembug Warga ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bandung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Reporter:Ali.S

Editor; Irwan Draso

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments