Pembangunan Infrastruktur Jalan Hotmix untuk Mendukung Aksesibilitas Masyarakat Desa Cileunyi Wetan
Kabar jabar net. Cileunyi Wetan, 14 juni 2025— Pemerintah Desa Cileunyi Wetan melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan berupa pengaspalan hotmix sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan aksesibilitas, mobilitas, dan kualitas hidup masyarakat desa.
Proyek ini dilaksanakan di wilayah RW 17 Kampung Bojong malati, desa Cileunyi wetan dengan panjang jalan sekitar 200 meter dan lebar 2 meter, ketebalan 0,03 cm Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur desa yang didanai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Kepala Desa Cileunyi Wetan, Hari Haryono SH, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini bertujuan untuk menunjang aktivitas ekonomi warga dan mempermudah akses pendidikan, serta memperlancar transportasi antarwilayah dalam desa.
“Kami berharap pembangunan jalan hotmix ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Jalan yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara,” ujar Kepala desa Cileunyi wetan Hari Haryono SH saat di temui Kabar jabar net.
Pemerintah Desa juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang telah ikut mengawasi dan mendukung kelancaran proyek ini. Pembangunan dilakukan oleh pihak pelaksana dengan tetap mengutamakan mutu pekerjaan dan standar teknis yang telah ditentukan.
Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan masyarakat Desa Cileunyi Wetan dapat menikmati infrastruktur yang lebih layak, aman, dan mendukung kegiatan sehari-hari, terutama dalam sektor transportasi dan perdagangan
Pekerjaan pengaspalan hotmix ini dilaksanakan oleh pihak rekanan yang telah ditunjuk melalui prosedur yang transparan sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah desa. Pelaksanaan dimulai pada tanggal 14 juni 2025, dan diperkirakan selesai dalam 2 hari , bergantung pada kondisi cuaca dan kelancaran proses pelaksanaan di lapangan.
Pengawasan dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cileunyi Wetan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan melibatkan masyarakat setempat dalam fungsi kontrol sosial agar proyek berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.
pembangunan infrastruktur tidak hanya berhenti pada pengaspalan jalan. Ke depan, program-program lanjutan seperti pembangunan drainase, peningkatan jalan lingkungan, dan perbaikan fasilitas umum lainnya akan terus digulirkan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran desa.
Harapannya, dengan perbaikan infrastruktur dasar ini, pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat meningkat, akses antarwilayah dalam desa menjadi lebih mudah, serta menciptakan lingkungan desa yang lebih layak huni dan maju.
Reporter:Rama Farikesyit
Editor:Irwan Draso