Karena menurutnya, keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, dan keluarga menjadi prioritas utama pelaksanaan PTM terbatas di Kota Bandung.”Saya juga berharap, warga Kota Bandung tidak euforia dengan penurunan status PPKM. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tuturnya.
Wali kota mengatakan, PTM terbatas bukan sebuah kewajiban. Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTMT maka akan tetap dilayani secara daring (Pempelajaran Jarak Jauh).
“Bapak ibu orang tua peserta didik tak perlu khawatir. Semua siswa akan tetap terlayani meski tidak mengikuti PTM terbatas,” katanya.
Di luar itu, wali kota juga telah menginstruksikan kepada Satgas kewilayahan, puskesmas, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meninjau langsung pelaksanaan PTMT di sekolah. Sehingga pelaksanaan PTMT bisa berjalan sesuai rencana.
“Terima kasih atas partisipasi seluruh warga Kota Bandung untuk terus menjaga prokes mencegah Covid-19,” tuturnya. (Hms)