Kabar Jabar.Net Kab Bandung
Jumlah korban tewas dalam kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI) Turangga bertambah menjadi empat orang, menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo. Dua korban telah dievakuasi ke rumah sakit, sementara dua lainnya masih terjepit dalam rangkaian kereta.
Korban yang telah dievakuasi adalah masinis dan asisten masinis, sementara dua korban lainnya, yang diduga adalah pramugara dan petugas KAI, masih dalam proses evakuasi. Salah satu korban yang telah teridentifikasi adalah masinis Kereta Api Commuter Line Bandung Raya.
Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya mengevakuasi dua korban lainnya yang masih berada di dalam gerbong. Namun, proses evakuasi ini menghadapi beberapa tantangan, termasuk area lokasi kejadian yang sempit dan banyaknya masyarakat yang menonton kejadian tersebut.
Untuk melakukan evakuasi, pihaknya menggunakan dua teknik. “Yang pertama gerbongnya coba kita angkat atau kita tarik, kalau memang ini tidak memungkinkan gerbong ini kita coba usulkan ke PT KAI untuk dipotong sebagian bagian gerbongnya,” kata Hery.
Alat berat yang digunakan dalam proses evakuasi ini termasuk crane dari PT KAI dan peralatan SAR Estrikasi dari Basarnas, Brimob, dan TNI.
Sementara itu, Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah, mengatakan bahwa dari dua korban meninggal dunia yang dievakuasi ke RSUD, baru satu yang teridentifikasi. Korban tersebut adalah masinis Kereta Api Commuter Line Bandung Raya.
Kejadian ini tentunya sangat memilukan dan kita semua berharap agar proses evakuasi dapat segera selesai dan keluarga korban dapat segera mendapatkan Kejelasan, pungkasnya,(Irwan Draso)