Kabat Jabar.Net Kab. Sumedang.
Kebakaran Rumah di Sumedang Menelan Korban Jiwa Pada hari Senin, 18 Desember 2023, sekitar jam 17.30 WIB
Terjadi kebakaran di rumah semi permanen milik Sdr. Ano dan (Alm) Sdri. Mamah. Sayangnya, kejadian ini mengakibatkan pemilik rumah, Sdri. Mamah, meninggal dunia. Kejadian ini terjadi di Dusun Cipareuag RT. 01/05 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Saksi pertama yang mengetahui kejadian ini adalah Enung Suminar binti Undang, cucu dari korban. Selain itu, ada beberapa saksi lainnya, seperti ONO, Muhammad Aji Sopian bin ONO, dan Ajay bin ONO, yang merupakan keluarga dekat korban.
Korban jiwa dalam kejadian ini adalah Sdri. Mamah, seorang perempuan lanjut usia berusia 103 tahun. Korban merupakan istri dari Sdr. Eno, pemilik rumah yang sedang tidak berada di rumah saat kejadian terjadi.
Kronologis kejadian ini dimulai ketika Enung Suminar melihat asap hitam dan api yang berkobar tinggi di rumah Sdr. Eno dan (Alm) Sdri. Mamah. Enung Suminar segera meminta pertolongan dari keluarga dan warga sekitar, serta melaporkan kejadian ini ke kantor Polsek Cimanggung dan Dinas Pemadam Kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran dan warga berhasil memadamkan api sekitar jam 19.00 WIB. Namun, sayangnya, Sdri. Mamah tidak dapat diselamatkan.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp150.000.000,-. Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah aman dan kondusif.
Beberapa petugas yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) antara lain Kapolsek Cimanggung Kompol Karyaman D, S.H., M.H., Panit Ops I Intelkam Iptu H. Karlim, Panit Ops Reskrim Iptu Yayat Supriatna, piket Intel Polsek Cimanggung, piket Unit Reskrim Polsek Cimanggung, piket Bhabinkamtibmas Polsek Cimanggung, Bhabinkamtibmas Desa Sukadana Bripka Tri Widodo, piket Inafis Polres Sumedang, piket Reskrim Polres Sumedang, Babinsa Desa Sukadana, dan 4 unit kendaraan pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Cicalengka dan Kabupaten Sumedang. Juga ada 2 personil dari Puskesmas Sawahdadap yang turut hadir.
Pihak keluarga korban menyatakan menolak dilakukannya tindakan otopsi terhadap Sdri. Mamah. Mereka menganggap kejadian ini sebagai musibah dan takdir dari Allah .Pungkasnya.
(Yayat Bared,Abah Burhan)